javalaku Javalaku, jaringan informasi terbaru.

20 Macam-Macam Saklar dan Fungsinya, Lengkap!

3 min read

macam macam saklar

Macam-Macam Saklar  Anda tentu sudah tahu apa itu saklar. Ya, saklar adalah alat yang dirancang untuk menghubungkan serta memutuskan aliran listrik.

Ada banyak macam-macam saklar di luar sana dengan pengertian dan fungsi yang tentu saja berbeda satu dengan yang lainnya.

Misalnya saja jenis push button switch, jenis saklar yang hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus listrik selama saklarnya ditekan. Masih banyak pembagian saklar lainnya, selengkapnya bisa Anda cek dan pelajari di bawah ini.

Macam-Macam Saklar dan Fungsinya

1. Saklar Mekanis

Macam-macam saklar pertama ada saklar mekanis, yang masih akan dibagi ke beberapa tipe sakar lagi, yaitu berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Metode aktuasi.
  • Jumlah kontak.
  • Jumlah kutub dan pelemparannya.
  • Operasi dan konstruksi.
  • Keadaan
  • Dll.

Berikut jenis-jenis saklar mekanis:

a. Single Pole Single Throw Switch (SPST)

Pertama ada saklar Single Pole Single Throw Switch (SPST), saklar satu sirkuit yang cara kerjanya dengan menghubungkan atau memutus beban.

Jenis saklar ini memiliki satu kontak input dan satu kontak output, yang dapat berupa konfigurasi normally open atau normally closed.

b. Single Pole Double Throw Switch (SPDT)

Selanjutnya ada Single Pole Double Throw Switch (SPDT), jenis saklar yang memiliki tiga terminal, yaitu satu kontak input dan dua kontak output.

Jadi, jenis saklar ini memiliki dua posisi ON dan satu posisi OFF yang biasa digunakan untuk menghubungkan input di antara dua opsi output.

c. Double Pole Single Throw Switch (DPST)

Macam-macam saklar listrik berikutnya adalah Double Pole Single Throw Switch (DPST), yang terbentuk dari empat terminal.

Bagaimana cara kerjanya? Persis dengan dua konfigurasi SPST yang terpisah, namun bekerja di saat yang sama.

Fungsi dari saklar ini adalah untuk mengendalikan dua sirkuit yang sama sekali berbeda. Kontak pada saklar ini dapat berupa pengaturan normally open atau normally closed.

DPST adalah saklar yang memiliki satu posisi ON, namun bisa menggerakkan dua kontak bersamaan sekaligus.

d. Double Pole Double Throw Switch (DPDT)

macam macam saklar dalam rangkaian elektronika

Double Pole Double Throw Switch (DPDT) adalah saklar ON dan OFF ganda, yang terbentuk dari dua posisi ON.

DPDT adalah saklar yang memiliki 6 terminal, yang terdiri dari dua kontak input dan empat kontak output. Cara kerjanya sama dengan saklar SPDT yang terpisah dan beroperasi bersamaan.

e. Push Button Switch

Macam-macam saklar berikutnya adalah Push Button Switch, jenis saklar kontak sesaat karena hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus selama tombolnya ditekan.

Jika dilepaskan, tombol saklar akan kembali normal karena ada mekanisme pegas di dalamnya.

f. Toggle Switch

Jenis saklar mekanik berikutnya adalah Toggle Switch, saklar yang dioperasikan secara manual yaitu digerakkan ke atas/bawah dengan gagang mekanis, mekanisme goyang, atau tuas.

Biasanya, saklar ini digunakan untuk mengontrol lampu, yaitu mematikan dan menghidupkannya.

g. Pressure Switches

Biasanya, saklar ini digunakan di industri, untuk merasakan tekanan dalam sistem hidrolik dan perangkat pneumatik. Berdasarkan tingkat tekanan yang diukur, saklar ini dibedakan menjadi 3, yaitu:

  • Pressure switch yang dioperasikan diafragma.
  • Pressure switch tipe metal blow.
  • Pressure switch tipe piston.

h. Temperature Switches

Adalah saklar suhu yang menggunakan bimetal strip untuk mendeteksi panas. Bimetal strip terdiri dari dua logam yang berbeda dan terhubung satu dengan lainnya. Kontak saklar akan beroperasi ketika strip menekuk (disebabkan oleh suhu).

i. Joystick Switch

Berikutnya adalah Joystick Switch, saklar yang biasa digunakan untuk mengendalikan crane, membangun mesin hingga mengontrol kabel.

Saklar ini dapat digerakkan secara manual dan terdiri dari tuas yang bebas bergerak di lebih dari satu sumbu gerak.

j. Rotary Switches

Macam-macam saklar ini disebut juga dengan saklar putar yang berfungsi untuk menyambungkan dari satu baris ke baris lainnya.

Saklar putar terdiri dari satu (atau lebih) kenop dan lebih dari satu kontak stasioner. Saklar putar hadir dalam jumlah kotak yang berbeda, seperti 12-way, 4-pole 3-way dan lain sebagainya.

k. Limit Switch

Adalah saklar yang banyak digunakan di industri, umumnya untuk mengontrol mesin-mesin di dalamnya. Saklar ini terdiri dari tuas yang terhubung dengan beberapa kontak yang jika benda bersentuhan dengan tuas tersebut, saklar ini bisa menghubungkan atau memutuskan.

l. Selector Switch

Disebut juga saklar pemilih, jenis saklar yang dioperasikan dengan cara memutar yang biasanya digunakan untuk rangkaian dengan dua opsi posisi.

Saklar ini biasanya diaplikasikan pada pencatu daya, yaitu untuk memilih tegangan yang diinginkan.

2. Saklar Elektronik

Saklar elektronik sering disebut dengan saklar padat karena memang tidak ada kotak fisik di dalamnya. Sebagian besar saklar ini dikendalikan oleh semikonduktor, seperti peralatan HVAC dan drive motor. Ada berbagai macam-macam saklar elektronik yang tersedia, yaitu:

a. Transistor Bipolar

Transistor Bipolar bekerja layaknya saklar normal pada umumnya, yaitu membiarkan arus listrik untuk lewat atau menghentikan dan memblokir arus listrik tersebut.

b. Dioda Daya

Dioda Daya juga dapat bertindak sebagai saklar, dengan syarat status impedansinya berada di antar tinggi dan rendah. Biasanya, bahan untuk membuat dioda adalah semikonduktor, seperti germanium, silikon, dan lainnya.

c. MOSFET

Adalah saklar yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi, paling umum digunakan pada aplikasi daya elektronik. MOSFET memiliki 3 terminal, yaitu Gate, Source dan Drain.

d. IGBT

Macam-macam saklar ini adalah perangkat yang dikendalikan melalui tegangan, serta memiliki jatuh tegangan dalam keadaan ON yang lebih rendah.

Tingkatnya kurang dari MOSFET dan lebih dekat ke transistor daya.

Cara menyalakan IGBT adalah dengan menerapkan tegangan positif antara gate dan minor, sedangkan dapat dimatikan dengan menerapkan tegangan negatif yang bisa mengurangi OFF losses.

e. SCR

Silicon Controlled Rectifier (SCR) saklar yang paling banyak digunakan untuk aplikasi kontrol daya, karena memiliki kecepatan yang tinggi. SCR terdiri dari tiga terminal, yaitu Gate, Katode, dan Anoda.f. TRIAC

Macam-macam saklar elektronik selanjutnya adalah TRIAC. Jenis saklar dua arah yang terdiri dari dua koneksi SCR back to back dengan satu terminal gerbang.

Saklar ini bisa untuk mengendalikan daya AC di puncak positif dan negatif dengan gelombang tegangan.

Biasanya, saklar elektronik ini diaplikasikan untuk meredupkan cahaya, mengontrol kecepatan motor, peralatan kontrol AC, sistem kontrol tekanan, drive motor, dan lain sebagainya.

g. DIAC

Adalah saklar dua arah dengan dua terminal yang tidak dinamai dengan anoda maupun katoda. Artinya, saklar ini bisa beroperasi di kedua arah, tidak peduli dengan identifikasi terminal.

Ketika tegangan masuk ke DIAC, maka akan beroperasi dalam mode forward blocking dan reverse blocking.

h. Gate Turn-Off Thyristor

Gate Turn-Off Thyristor adalah jenis saklar semikonduktor bipolar, yang memiliki tiga terminal (anoda, katoda, dan gate).

Sesuai dengan namanya, Gate Turn-Off Thyristor bisa mematikan (membuat OFF) langsung dari terminal gerbang.

Cara kerjanya adalah dengan menerapkan arus gerbang positif kecil (ON) dan menerapkan pulsa negatif ke gerbang (OFF).

Kesimpulan Macam-Macam Saklar

Di atas adalah macam-macam saklar jika diklasifikasikan berdasarkan saklar mekanik dan elektronik. Ternyata, selain saklar lampu yang biasa kita lihat sehari-hari, masih ada banyak saklar lainnya yang memiliki fungsi berbeda-beda.

javalaku Javalaku, jaringan informasi terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *