javalaku Javalaku, jaringan informasi terbaru.

Macam-Macam Resistor beserta Fungsi & Penjelasan Lengkap

3 min read

macam-macam-resistor

Macam-Macam Resistor Di dunia elektronika, dikenal sebuah komponen yang bernama resistor. Resistor adalah komponen dasar elektronika, biasa ada rangkaian elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus masuk sesuai spesifikasi dari resistor tersebut.

Macam-macam resistor ada dua, yaitu tetap dan tidak tetap. Sesuai namanya, resistor adalah komponen elektronika yang bersifat resisten, biasanya terbuat dari bahan karbon.

Di bawah ini bisa Anda cek pengertian dari resistor serta jenis-jenis resistor tetap dan tidak tetap lengkap dengan penjelasannya.

Apa itu Resistor?

Jadi, seperti yang telah disinggung di atas, resistor adalah komponen kelistrikan yang bisa membatasi arus listrik. Resistor merupakan salah satu komponen kelistrikan yang hampir selalu ada dalam rangkaian elektronika.

Satuan untuk resistor disebut dengan Ohm, yang memiliki simbol Ω (Omega). Di dalamnya terdapat hukum Ohm, yang berbunyi bahwa tingkat resistensi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya (resistor).

Biasanya, resistor terbuat dari berbagai bahan yang berbeda-beda dengan besaran watt yang berbeda pula.

Komponen ini bekerja dengan dialiri arus listrik, maka muncul yang namanya disipasi daya (panas). Semakin besar resistor, maka semakin besar pula kemampuan disipasi dayanya.

Salah satu resistor yang banyak terjual di pasaran adalah yang berbentuk panjang (persegi empat), dengan dasar berwarna putih.

Meskipun begitu, masih ada bentuk lain dari resistor, misalnya saja yang berbentuk seperti silinder. Lalu, apa saja macam-macam resistor?

Simbol Resistor

Simbol skematis resistor dibagi menjadi dua versi, yaitu versi US dan versi Eropa. Meskipun berbeda, Anda bisa memilih simbol mana saja yang ingin digunakan.

Perlu diingat agar tidak menggunakan dua simbol resistor yang berbeda dalam satu rangkaian elektronika.

1. Versi US

Berikut simbol resistor versi USA:

Macam-Macam Resistor (Simbol Versi US)

2. Versi Eropa

Sedangkan simbol resistor versi Eropa adalah:

Macam-Macam Resistor (Simbol Versi Eropa)

Bahan Resistensi Pada Resistor

Sebelum membahas macam-macam resistor dan fungsinya, Anda perlu tahu bahan-bahan resistensi yang biasa digunakan untuk membuat resistor, yaitu:

1. Komposisi Karbon

Pertama ada komposisi karbon, bahan resistensi untuk resistor dengan ciri sebagai berikut:

  • Berdaya rendah hingga menengah.
  • Toleransi dan stabilitas oleh resistor ini relatif buruk.
  • Menghasilkan lebih banyak noise dibandingkan resistor lainnya.

2. Film Karbon

Resistor juga ada yang terbuat dari bahan film karbon, yang memiliki ciri-ciri di bawah ini:

  • Berdaya rendah.
  • Toleransi dan stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus.
  • Tidak menghasilkan banyak noise.

3. Film Metal

Selanjutnya ada film metal, yang memiliki ciri-ciri:

  • Berdaya rendah hingga menengah.
  • Menghasilkan toleransi dan stabilitas yang sangat baik.
  • Tidak menghasilkan noise sama sekali.

4. Gulungan Kawat

Terakhir ada gulungan kawat, yang memiliki ciri-ciri di bawah ini:

  • Berdaya tinggi hingga sangat tinggi.
  • Menghasilkan toleransi dan stabilitas yang sangat baik.
  • Hampir tidak menghasilkan noise.

Macam-Macam Resistor

Jika diklasifikasikan berdasarkan bahan pembuatannya, resistor dibagi menjadi 3, yaitu resistor arang, resistor kawat, dan resistor oksida logam.

Namun, umumnya macam-macam resistor diklasifikasikan menjadi dua, yaitu resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor).

1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)

macam-macam-resistor-Resistor-Tetap-Fixed-Resistor

Apa yang dimaksud dengan resistor tetap? Jadi, resistor tetap adalah resistor yang nilainya sudah ditetapkan dan ditulis di badan resistor, biasanya dengan angka maupun kode warna.

Biasanya, resistor tetap digunakan sebagai penghambat arus listrik yang permanen.

Salah satu ciri dari resistor tetap adalah nilai resistansinya yang tidak bisa berubah karena sudah ditetapkan. Nah, macam-macam resistor tetap ada 3, yaitu:

a. Resistor Komposisi Karbon (Carbon Composition Resistor)

Pertama ada Resistor Komposisi Karbon (Carbon Composition Resistor) yang terbuat dari campuran karbon atau grafit, serta bahan isolasi yang berfungsi untuk membungkusnya.

Resistor ini adalah resistor tipe rendah sebab induktansinya yang rendah, jadi cocok digunakan di frekuensi tinggi.

Namun karena terbuat dari karbon, resistor cukup mengganggu karena menghasilkan noise yang tinggi. Selain itu, resistor juga tidak stabil ketika panas. Tetapi, macam-macam resistor ini termasuk dijual dengan harga terjangkau.

b. Resistor Film

Selanjutnya ada resistor film, yang terbuat dari logam murni, seperti nikel, tin-oxide dan lain sebagainya. Jenis resistor ini ada dua, yaitu:

  • Resistor Film Karbon

Pertama ada resistor film karbon, yang terbuat dari film tipis karbon yang dibungkus isolator dalam bentuk spiral.

Nilai resistansi dari resistor tergantung dari proporsi karbon dan isolator, semakin besar campuran bahan karbon, maka semakin kecil nilai resistansinya.

Jenis resistor ini juga memiliki kepekaan yang rendah terhadap suhu. Jadi bisa bekerja dengan baik di suhu antara -55°C hingga 155°C.

  • Resistor Film Metal

Dibandingkan dengan resistor film karbon, resistor film metal ini lebih stabil terhadap suhu, tidak terlalu menghasilkan noise dan memiliki frekuensi yang lebih baik jika diaplikasikan dalam frekuensi radio.

Resistor ini terbuat dari film logam tipis ke substrat keramik dan dipotong dalam bentuk spiral.

Nilai dari resistor film metal ini ditentukan oleh panjang, lebar dan tebalnya spiral logam. Selain resistor film karbon dan metal, ada pula resistor film dioxide, yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan dua resistor tersebut.

c. Resistor Kawat

Macam-macam resistor selanjutnya adalah resistor kawat yang termasuk ke dalam bagian resistor yang nilainya tidak berubah.

Cara membuat resistor ini adalah dengan melilitkan kawat ke dalam keramik, untuk kemudian membungkusnya dengan bahan isolator.

2. Resistor Variabel Tidak Tetap (Variable Resistor)

macam-mcam-resistor-Resistor-Tidak-Tetap-Variable-Resistor

Macam resistor selanjutnya adalah resistor variable atau resistor tidak tetap, yang artinya nilainya bisa diubah sesuai keinginan. Berikut ini macam-macam resistor variabel:

a. Potensiometer

Adalah resistor tidak tetap yang paling sering digunakan, nilainya bisa diubah sesuai kebutuhan dengan memutar tuas yang ada di kepala potensiometer. Nilai resistor tidak tetap ini tertulis di badannya, yaitu dalam bentuk angka.

b. Rheostat

Berikutnya ada rheostat, resistor tidak tetap yang bisa bekerja di tegangan dan arus yang tinggi. Resistor tidak tetap ini terbuat dari lilitan kawat resistan dan cara mengatur nilai resistansinya bisa dengan penyapu yang bergerak di atas toroid.

c. Trimpot (Preset Resistor)

Sama seperti potensiometer, namun dalam ukuran yang lebih kecil serta tidak memiliki tuas atau poros di dalamnya.

Lalu, bagaimana cara mengatur nilai resistansinya? Anda butuh alat lain, misalnya saja obeng kecil yang bisa memutar porosnya layaknya tuas.

d. Thermistor

Thermistor merupakan singkatan dari thermal resistor, resistor tidak tetap yang nilainya bisa berubah karena dipengaruhi oleh suhu.

Thermistor memiliki dua jenis, ada thermistor NTC dan Thermistor PTC. Jika penasaran, berikut bentuk dari thermistor:

Macam-Macam Resistor (Thermistor)

e. LDR

LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, resistor tidak tetap yang nilainya bisa berubah tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya.

Berikut bentuk dan simbol dari LDR:

macam-macam-resistor-(Bentuk dan Simbol LDR-Light-Dependent)

Kesimpulan Macam-Macam Resistor

Macam-macam resistor ada dua, resistor yang nilainya tetap (fixed) dan resistor yang nilainya tidak tetap dan bisa diubah sesuai kebutuhan (variable).

Resistor tetap biasanya adalah resistor yang terpasang dalam rangkaian elektronik dengan nilai yang tertulis di badannya.

javalaku Javalaku, jaringan informasi terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *