Simbol listrik telah diatur secara internasional, agar mudah untuk membaca dan membuat sistem rangkaian listrik atau elektronika.
Jika Anda tertarik untuk berkarir dalam bidang elektronik dan kelistrikan, wajib hukumnya tahu dan memahami simbol atau tanda listrik.
Simbol kelistrikan dibagi menjadi beberapa kelompok, contohnya saja simbol kapasitor, generator, saklar, kabel dan masih banyak lagi.
Di bawah ini akan kami sajikan gambar simbol listrik beserta fungsinya agar mudah Anda mengerti.
Pengertian Simbol Listrik
Simbol kelistrikan adalah tanda untuk menjelaskan dasar dan skema rangkaian elektronika, yang dibutuhkan untuk membuat sistem dalam rangkaian kelistrikan. Ada banyak simbol kelistrikan, yang semuanya sudah berstandar internasional.
Jadi, simbol kelistrikan bersifat universal dan sudah diakui di negara-negara di dunia. Hal ini memudahkan teknisi untuk melakukan tugasnya, mulai dari instalasi, trouble shooting, service, maintenance dan lain sebagainya.
Simbol Listrik dan Fungsinya
1. Simbol Kabel
- Kabel
Kabel adalah konduktor yang bisa mengalirkan arus listrik, yang juga berfungsi untuk menghubungkan komponen dalam sebuah rangkaian kelistrikan.
- Kabel Terhubung
Gambar di atas menunjukkan kabel yang terhubung, yaitu kabel yang mengubungkan dua konduktor, sedangkan titik tengah tersebut menandakan titik persimpangan.
- Kabel Tidak Terhubung
Simbol kelistrikan di atas menunjukkan bahwa kabel tidak terhubung.
- Garis Input Bus
Simbol yang menunjukkan untuk mengambil listrik yang masuk.
- Garis Output Bus
Simbol yang menandakan listrik yang keluar dari jalur tersebut.
- Terminal
Simbol kelistrikan yang menunjukkan terminal, yaitu tanda untuk titik awal dan titik akhir.
- Bus Line
Gambar di atas adalah simbol untuk menunjukkan beberapa konduktor yang bergabung dan membentuk kabel agar bisa mengalirkan listrik ke komponen-komponen.
2. Simbol Saklar
- Push Button (Normally Open)
Jika saklar ditekan maka akan ON, sedangkan jika tidak akan OFF.
- Push Button (Normally Closed)
Saklar yang ditekan akan putus alias OFF.
- Saklar SPST (Single Pole Single Throw)
Simbol listrik yang menandakan bahwa saklar ini bisa bertindak sebagai saklar ON/OFF.
- Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw)
Tanda bahwa saklar bisa mengalirkan arus listrik di salah satu atau dua arah, dengan menyesuaikan posisinya.
- Sakelar DPST (Double Pole Single Throw)
Saklar yang bisa menggerakkan dua sirkuit sekaligus.
- Sakelar DPDT (Double Pole Double Throw)
Saklar yang bisa mengubungkan hingga empat sirkuit sekaligus.
- Sakelar Relay
Saklar yang bisa mengontrol beban arus AC, yaitu dengan menggunakan tegangan DC yang sudah diterapkan pada koil sebelumnya.
3. Simbol Sumber
- Penyedia arus AC
Simbol yang menandakan sebagai penyedia pasokan arus AC di sirkuit.
- Penyedia Arus DC
Simbol listrik dan fungsinya ini untuk menandakan sebagai penyedia pasokan arus DC di sirkuit.
- Sumber Arus Konstan
Aliran yang bergerak sendiri (mandiri) dan memberikan arus yang konstan.
- Sumber Arus Terkendali
Aliran yang dependen alias bergantung dengan sumber arus serta tegangan lain.
- Sumber Tegangan Terkendali
Tegangan yang dependen dan bergantung kepada tegangan dan arus lain.
- Baterai Sel Tunggal
Memberikan pasokan arus listrik ke sirkuit.
- Baterai Sel yang Banyak
Simbol kombinasi beberapa baterai sel tunggal untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi.
4. Gelombang Generator
- Sinusoidal Generator
Simbol generator dengan gelombang sinus.
- Pulse Generator
Simbol generator dengan gelombang kotak.
- Triangular Generator
Simbol generator dengan gelombang segitiga.
5. Simbol Listrik di Tanah
- Ground
Setara dengan 0V dan mempunyai referensi potensial 0, yang artinya memiliki potensi nilai sempurna untuk ditanam di tanah.
- Signal Ground
Simbol listrik untuk menandakan titik referensi diukurnya sebuah sinyal.
- Chassis Ground
Simbol yang berfungsi sebagai penghalang agar mencegah manusia dari sengatan listrik.
6. Simbol Resistor
Berikut adalah macam-macam simbol resistor beserta namanya:
- Resistor Tetap
Komponen listrik yang bisa menahan arus listrik yang mengalir di satu rangkaian.
- Rheostat
Resistor tidak tetap dengan dua terminal, untuk mengontrol arus listrik pada rangkaian.
- Preset
Resistor mini, yang juga disebut dengan Trimmer Resistor.
- Thermisor
Resistor yang sensitif terhadap suhu.
- Varistor
Simbol resistor yang bergantung pada besaran tegangan.
- Magneto Resistor
Resistor yang mengikuti besarnya kekuatan dari medan magnet.
- LDR
Resistor yang besarnya mengikuti intensitas cahaya yang diterima.
- Tapped Resistor
Resistor yang digunakan untuk membagi tegangan.
- Attenuator
Simbol untuk menandakan resistor yang biasa digunakan untuk menurunkan kekuatan sinyal.
- Memristor
Menandakan resistor yang digunakan untuk memroses sinyal, perhitungan dan logika.
7. Simbol Kapasitor
- Kapasitor Tidak Berpola
Kapasitor berukuran besar dengan kapasitas kecil, biasa digunakan di sirkuit AC dan DC.
- Kapasitor Berpola
Kapasitor dengan ukuran kecil namun berkapasitas besar, hanya digunakan di sirkuit DC.
- Kapasitor Elektrolit
Simbol kapasitor yang terpolarisasi dan digunakan di sirkuit DC.
- Kapasitor Melalui Umpan
Kapasitor yang menyediakan jalur impedansi ke tanah, untuk sinyal dengan frekuensi tinggi.
- Kapasitor Variabel
Kapasitor untuk mengatur frekuensi, dengan cara memutar knop.
8. Simbol Induktor
- Iron Core Induktor
Simbol ini digunakan untuk menandakan induktor pengganti dengan inti Ferit.
- Ferrite Core Induktor
Simbol untuk Induktor yang digunakan untuk menahan gangguan gelombang elektromagnetik.
- Center Tapped Induktor
Induktor yang digunakan dalam kopling sinyal.
- Variabel Induktor
Induktor yang variatif, menggeser inti masuk dan keluar dari koil.
9. Simbol Diode
- PN Junction Diode
Diode yang bisa digunakan untuk menjepit sirkuit agar searah dalam arus DC.
- Zener Diode
Simbol diode yang digunakan untuk melindungi sirkuit dari tegangan yang berlebihan.
- Photodiode
Diode yang mendeteksi cahaya masuk lalu mengubahnya menjadi arus dan tegangan.
- LED (Light Emitting Diode)
Simbiol listrik diode yang digunakan untuk aplikasi penerangan, karena bisa memancarkan energi cahaya.
- Varactor Diode
- Shockley Diode
Diode dengan operasi switching cepat, dapat digunakan dalam penggantian aplikasi.
- Schottky Diode
Simbol untuk diode yang digunakan sebagai penyearah, pembalik arus dan penjepit tegangan.
- Tunnel Diode
Simbol listrik untuk diode yang bisa beralih dengan cepat, dalam rentang frekuensi gelombang mikro.
- Thyristor
Diode yang berfungsi sebagai saklar, biasa digunakan di sirkuit dengan tegangan dan arus yang tinggi.
- Diode Arus Konstan
Diode yang berfungsi untuk membatasi kapasitas maksimal nilai arus dan tegangan.
- Diode Laser
Simbol untuk diode yang bisa digunakan untuk mencetak dan memindai dengan laser.
10. Simbol Transistor
- Transistor NPN
Transistor untuk memperkuat dan mengganti aplikasi.
- Transistor PNP
Berfungsi dengan NPN, namun memiliki alur yang berbeda.
- Phototransistor
Simbol untuk transistor yang bisa mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
- N-Channel JFET
Simbol di atas menunjukkan N-Channel JFET, yang dibuat dengan tipe kanal-N dengan dua persimpangan PN di sampingnya.
- P-Channel JFET
Sama dengan N-Channel JFET, bedanya operator muatan di simbol di atas adalah lubang, sedangkan N-Channel JFET elektron.
- Enhancement Mosfet
Simbol di atas menunjukkan induksi ke saluran-N, yang dapat meningkatkan muatan negatif.
- Depletion Mosfet
Induksi ke saluran-N dapat menipiskan muatan negatifnya.
- Photo Darlington
Simbol transistor yang menunjukkan perubahan energi cahaya dengan sensitivitas tinggi ke energi listrik yang sesuai.
Kesimpulan Simbol listrik
Di atas adalah beberapa simbol listrik yang harus Anda ketahui, utamanya ketika ingin berkarir sebagai teknisi elektronik.
Dengan mengetahui setiap simbol dan fungsinya, Anda bisa memahami skema dalam rangkaian elektronik.
Demikian pembahsan mengenai simbol listrik beserta penjelasannya, semoga bermanfaat.